
Kebudayaan Suku Baduy yang Unik
Kebudayaan Suku Baduy; Perdaban manusia dan kebudayaan suatu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan di jagat raya ini, manusia sebagai mahluk tuhan yang paling sempurna dan telah menciptakan kebudayaannya sendiri dan melestarikannya secara turun temurun sampai kini. Budaya itu sendiri tercipta dari kegiatan manusia sehari-hari yang sudah diatur oleh sang pencipta.
Misalnya kebudayaan Suku Baduy yang berada di Ciboleger, Kabupaten Lebak-Banten Masyarakat Baduy sejak dahulu memang selalu berpegang teguh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat) mereka. Kepatuhan kepada ketentuan-ketentuan tersebut menjadi pegangan mutlak untuk menjalani kehidupan bersama. Selain itu, didorong oleh keyakinan yang kuat, hampir keseluruhan masyarakat Baduy Luar maupun Baduy Dalam tidak pernah ada yang menentang atau menolak aturan yang diterapkan sang Pu’un.
Dengan menjalani kehidupan sesuai Adat dan aturan yang ditetapkan oleh Kepala Adat di sana, tercipta sebuah komunitas dengan tatanan masyarakat yang amat damai dan sejahtera. ”Di masyarakat Baduy, tidak ada orang kaya, namun tidak ada orang miskin. Kehidupan mereka, hakekatnya sama seperti layaknya kehidupan masyarakat lainnya. Hanya saja yang membedakannya adalah begitu banyak aturan tradisional yang terkesan kolot yang harus mereka patuhi.
Kawalu adalah kegiatan puasa yang dilakukan oleh masyarakat Baduy Dalam. Di saat Kawalu ini, orang dari luar komunitas Baduy dilarang keras memasuki wilayah mereka. Inilah salah satu ketentuan adat Baduy Dalam, mereka harus menjalani puasa yang mereka sebut “Kawalu” dan jatuh bulannya adalah di Bulan Adapt pada kalender Suku Baduy.
Di saat Kawalu, ada banyak kegiatan adat dan tidak ada kegiatan lain. Semua kegiatan yang dilakukan difokuskan kepada prosesi Kawalu. Pada bulan ini masyarakat Suku Baduy tidak diperkenankan membetulkan rumah atau selamatan-selamatan melainkan mempersiapkan penyambutan datangnya hari besar bagi masyarakat Baduy yang disebut Seba atau dinamakan dengan berakhirnya masa Kawalu).
Satu-satunya kegiatan utama sebagai pesiapan yang mereka lakukan adalah mengumpulkan hasil panen padi dari ladang-ladang mereka dan menumbuknya menjadi beras. Dalam satu tahun masyarakat Baduy melaksanakan puasa selama 3 bulan berturut-turut sesuai dengan amanah adatnya.
Demikian artikel Kebudayaan Suku Baduy yang Unik ini diulas sebagai pengetahuan dan informasi bahwa Suku Baduy mempunyai kebudayaan yang unik di Indonesia tercinta ini. Baca juga artikel Penjelasan Ayam Dulu Apa Telur Dulu Menurut Alquran
Kebudayaan Suku Baduy yang Unik
Diksi kebudayaan berasal dari kata budaya yang artinya hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, definisi kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun, kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indra kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan. Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Baca juga artikel Obat Diabetes Paling Ampuh; Cara TradisionalMisalnya kebudayaan Suku Baduy yang berada di Ciboleger, Kabupaten Lebak-Banten Masyarakat Baduy sejak dahulu memang selalu berpegang teguh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Adat) mereka. Kepatuhan kepada ketentuan-ketentuan tersebut menjadi pegangan mutlak untuk menjalani kehidupan bersama. Selain itu, didorong oleh keyakinan yang kuat, hampir keseluruhan masyarakat Baduy Luar maupun Baduy Dalam tidak pernah ada yang menentang atau menolak aturan yang diterapkan sang Pu’un.
Dengan menjalani kehidupan sesuai Adat dan aturan yang ditetapkan oleh Kepala Adat di sana, tercipta sebuah komunitas dengan tatanan masyarakat yang amat damai dan sejahtera. ”Di masyarakat Baduy, tidak ada orang kaya, namun tidak ada orang miskin. Kehidupan mereka, hakekatnya sama seperti layaknya kehidupan masyarakat lainnya. Hanya saja yang membedakannya adalah begitu banyak aturan tradisional yang terkesan kolot yang harus mereka patuhi.
Kawalu adalah kegiatan puasa yang dilakukan oleh masyarakat Baduy Dalam. Di saat Kawalu ini, orang dari luar komunitas Baduy dilarang keras memasuki wilayah mereka. Inilah salah satu ketentuan adat Baduy Dalam, mereka harus menjalani puasa yang mereka sebut “Kawalu” dan jatuh bulannya adalah di Bulan Adapt pada kalender Suku Baduy.
Di saat Kawalu, ada banyak kegiatan adat dan tidak ada kegiatan lain. Semua kegiatan yang dilakukan difokuskan kepada prosesi Kawalu. Pada bulan ini masyarakat Suku Baduy tidak diperkenankan membetulkan rumah atau selamatan-selamatan melainkan mempersiapkan penyambutan datangnya hari besar bagi masyarakat Baduy yang disebut Seba atau dinamakan dengan berakhirnya masa Kawalu).
Satu-satunya kegiatan utama sebagai pesiapan yang mereka lakukan adalah mengumpulkan hasil panen padi dari ladang-ladang mereka dan menumbuknya menjadi beras. Dalam satu tahun masyarakat Baduy melaksanakan puasa selama 3 bulan berturut-turut sesuai dengan amanah adatnya.
Demikian artikel Kebudayaan Suku Baduy yang Unik ini diulas sebagai pengetahuan dan informasi bahwa Suku Baduy mempunyai kebudayaan yang unik di Indonesia tercinta ini. Baca juga artikel Penjelasan Ayam Dulu Apa Telur Dulu Menurut Alquran
Posting Komentar untuk "Kebudayaan Suku Baduy yang Unik"